Banyak orang beranggapan bisnis start up adalah bisnis yang keren. Keuntungan besar, memulainya gampang dan ditambah lahirnya tokoh-tokoh pengusaha yang telah sukses di bisnis ini salah satunya yaitu Jack Ma, yang kita tahu Alibaba.com (淘宝) berhasil mengantarkan dia sebagai orang terkaya nomor satu di tiongkok dan sekaligus menjadi deretan pengusaha paling berperngaruh di dunia. Alasan inilah kenapa bisnis start up saat ini mulai menjadi primadona bisnis di berbagai negara bahkan hingga ke tanah air selama beberapa tahun belakangan ini. Sebut saja beberapa nama start up, khususnya dalam bidang informasi teknologi (IT) yang booming di indonesia seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, BukaLapa, Kaskus, dll. Tapi tahukah kamu ? sebagian besar rakyat Indonesia masih asing dengan istilah bisnis start up ini.
Jadi, apa itu start up?
Startup diartikan sebagai perusahaan baru yang sedang berkembang. Tidak sedikit orang juga sering menghubungkan bisnis ini dengan segala sesuatu yang berbau teknologi, web, dan internet. Kenapa demikian? Hal ini terjadi karena istilah Startup mulai populer pada masa buble dot-com (fenomena tahun 1998-2000 dimana banyak perusahaan dot-com berdiri secara bersamaan).
Bos Kibar dan Mimpinya Untuk Indonesia
Bicara tentang start up rasanya kurang lengkap bila kita tidak mengulik salah satu tokoh start up yang sudah tidak asing di kacamata Indonesia. Easy going, bicaranya ceplas-ceplos dan selalu pakai celana pendek ke mana-mana. Dari tampilan enggak menyakinkan tapi kerennya bisa ikut rombongan Pak Jokowi bersama Menkominfo ke Silicon Valley, USA. Yansen Kamto, CEO Kibar Kreasi Indonesia ini bukanlah founder start up yang punya valiasi sampai USD 1 milliar, yang dia punya cuma mimpi, misi, visi, dan program nyata untuk membangun 1000 digital startup Indonesia.
Yuk intip fakta-fakta menarik dari Bos Kibar Indonesia ini!!
Rahasia memulai bisnis start up menurut Bang Yansen
Pertama, jadi PELAKU
Yansen: “Kalau kita cuma market, apa hebatnya? Kalau cuma potensi, terus kenapa? Kita harus mulai berpikir kalau kita juga jadi pelaku, benar-benar harus dimulai dari punya mindset-nya saja dulu. Baru kita ngomongin bagaimana untuk membangun ekosistem.”
Seperti dikutip dari detik.com, Bang Yansen menyebutkan bahwa Indonesia selalu dianggap sebagai market yang besar dengan banyak talenta dan potensi tapi tidak pernah menjadi pemain. Dengan gaya slengekannya yang khas, Bang Yansen selalu menekankan campaign untuk membentuk sebuah mindset awal ke anak muda bahwa kita bisa menjadi pemain, PELAKU.
2. Awal berdiri Kibar hanya berkantor di sebuah foodcourt
Yansen : “Pada awal Kibar berdiri, saya hanya memiliki empat pegawai dan berkantor di foodcourt. Kemudian saya mencoba menginspirasi mereka dengan menceritakan mimpi-mimpi Kibar kepada para pegawai tersebut. Bahkan satu orang pegawai saya yang bertahan sekarang sudah punya dua perusahaan sendiri” (careernews.id)
3. Kibar adalah satu-satunya partner yang dilirik Google di Indonesia
Yansen : “Sebenarnya kuncinya hanya satu, selalulah berpikir untuk memberi dahulu”
Kibar adalah satu-satunya perusahaan konsultan Ityang tergabung dalam Google Developer Groups (GDG) di Indonesia yang saat ini memiliki kantor di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Menjadi partner yang sangat dipercaya oleh perusahaan sebesar Google, pastilah perusahaan ini sudah melewati proses panjang untuk meraihnya.
4. The man behind National Movement of 1000 Digital Startups Indonesia
Yansen : “Indonesia memiliki keberagaman budaya yang sangat kaya. Jika dipadukan dengan kekuatan teknologi digital, ini adalah modal besar untuk menghasilkan inovasi dan kreativitas yang begitu unik. Mari kita bergerak bersama dan berkarya menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan dunia.”
Yansen Kamto dan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Silicon Valley, USA
Dilansir dari kominfo.go.id Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Silicon Valley, USA telah mendeklarasikan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai ‘The Digital Energy of Asia’. Dalam hal ini Presiden Jokowi bersama Mekominfo menggandeng Kibar menganisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Gerakan ini bertujuan untuk melahirkan perusahaan rintisan yang berkualitas dan memberikan dampak positif dengan menyelesaikan permasalahan besar di Indonesia.
5. Pesan Bang Yansen tentang mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri
Yansen : “Mahasiswa bila telah selesai studi, jangan lupa kembali ke tanah air untuk menyelesaikan masalah di Indonesia yang tidak mungkin diselesaikan oleh bangsa lain.”