Gelombang panas melanda India sejak pertengahan April yang lalu. Sejak 18 Mei yang lalu, tercatat lebih dari 1.500 orang meninggal dunia akibat sengatan panas ini. Wilayah yang terkena dampak paling parah adalah India bagian selatan, terutama negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana.
Serangan gelombang panas ini disebabkan hembusan angin kering dari Afghanistan dan Iran dan diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir bulan Mei. Hal ini membuat pihak rumah sakit kewalahan. Di negara bagian Andhra Pradesh, 1.020 orang dipastikan meninggal dalam seminggu terakhir (jika dibandingkan dengan tahun lalu, angkanya naik dua kali lipat). Sedangkan di negara bagian Telangana, dimana suhu udara mencapai 48°C, 340 orang meninggal dunia (dimana tahun lalu hanya terdapat 31 orang korban meninggal dunia). Di New Delhi, dimana suhu udara mencapai 45°C, aspal yang meleleh dan membuat zebra-cross terlihat berantakan menyebabkan kemacetan lalu lintas.
PESAN MORAL: Lindungi bumi dari global warming!
Disadur dari kompas.com oleh Nico Andrean (Ketua Umum PERMIT Beijing periode 2014/2015)
Salam PERMIT Beijing – PPIT cabang Beijing.
www.permitbeijing.com
Related Posts
Bisakah Aku Mengejar Ilmu di Tengah Pandemi?
Virus korona telah mendorong manusia untuk menjaga jarak atau yang...
Tubuh Ideal Idaman Semua Orang
Mendapatkan tubuh bak artis adalah impian semua orang di tahun...
Menjadi “Leader” itu Perlu Diasah!
Pemimpin yang baik adalah orang yang belajar dari kesalahan, dan...