ArtikelGaleriKegiatanKegiatan yang lalu

Promosi Indonesia Lewat Jelajah Nusantara

BEIJING (16/5) –  Digelar di  Wangfu Music Hall, Central Conservatory of Music, Beijing, Festival Budaya “Jelajah Nusantara” berhasil pikat hati warga Tiongkok dengan tampilannya yang megah dan meriah.

Pagelaran yang diselenggarakan oleh KBRI Beijing berkerjasama dengan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok Beijing (Permit Beijing) dan didukung oleh CCOM ini merupakan kegiatan ajang promosi budaya Indonesia yang dibalut apik lengkap dengan sentuhan drama musikal.

Sesuai dengan namanya, para penonton yang terdiri atas para duta besar, korps diplomatik negara sahabat, pejabat tinggi Pemerintah RRT, pengusaha ternama, akademisi, kalangan media, asosiasi sosial budaya, diaspora dan mahasiswa Indonesia di Beijing diajak menyaksikan keindahan tersembunyi budaya nusantara melalui tarian, musik, lagu dari Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan hingga Maluku.

Dalam festival ini, setidaknya terdapat tujuh tarian, tiga pertunjukan musik (gamelan, orchestra, angklung) dan tiga penampilan lagu dari daerah-daerah di seluruh Nusantara. Acara dibuka dengan harmonisasi indah khas Gamelan Jawa yang ditampilkan oleh dosen seni asal Institut Seni Indonesia Surakarta, Bapak Risnandar dan siswa CCOM.

Kemudian dilanjutkan dengan film pendek dan drama musikal  yang bercerita tentang seorang WNI bernama Bagus  yang telah lama tinggal di luar negeri dan merasa krisis identitas. Tak disangka takdir membawanya bertemu seorang gadis asal Indonesia yang berprofesi sebagai guru tari di KBRI, perlahan namun pasti karakter Ayu ini mengubah perpektif Bagus tentang negaranya. Hingga akhirnya datanglah sebuah konflik yang memaksa Ayu untuk meninggalkan Beijing, perjalanan kisah cinta mereka dilanjutkan dalam pagelaran “Jelajah Nusantara” yang setiap adegannya diselipkan berbagai tarian Nusantara.

Tarian nusantara tersebut meliputi Tari Bajidor Kahot dari Jawa Barat, Tari Burung Enggang dari Kalimantan, Tari Cupak Gerantang dari Bali, Tari Merak asal Jawa Barat, Tari Lenso dari Maluku serta Tari Kinang Kilaras yang merupakan budaya asli Suku Betawi.

Di puncak acara, Tari Ratoh Jaroe dari Aceh mengundang decak kagum penonton. Tari yang sebelumnya telah ditampilkan oleh Gita Nusantara Cemerlang Art Troupe pada upacara pembukaan Karnaval Budaya Asia pada 15 Mei 2019 lalu, diselenggarakan oleh Panitia Conference on Asian Dialogue of Civilization, di Beijing National Stadium yang dibuka oleh Presiden Xi Jinping.

Digelar bertepatan dengan penyelenggaraan Conference on Dialogue of Asian Civilizations di Beijing, Festival Budaya “Jelajah Nusantara” merupakan salah satu kegiatan untuk menunjukkan kekayaan khazanah seni budaya Indonesia. Lewat acara ini diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di Tiongkok dan menjadi daya pikat warga Tiongkok untuk berwisata ke Indonesia sehingga dapat mencapai target wisman Tingkok tahun ini sebanyak 3,5 juta pengunjung. (YCP)

 

 

 

 

Hi, I’m hijabkecil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *